Lokasi wisata air terjun di
Dusun Berkong, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan,
Madura, Jawa Timur, terancam ditutup oleh pemerintah setempat. Pasalnya,
sampai pertengahan tahun ini, sudah ada tiga orang yang tewas di sana.
Bupati
Pamekasan Kholilurrahman menuturkan, jika lokasi wisata itu tidak
ditutup dimungkinkan akan menambah korban lagi. Sebab, lokasi wisata itu
tidak dilengkapi tenaga keamanan. "Mengapa harus dibiarkan kalau
korbannya sampai tiga orang? Solusinya harus ditutup," ujar
Kholilurrahman, Rabu (6/7/2011).
Namun, pihaknya tidak serta-merta
akan menutup lokasi wisata tersebut tanpa ada koordinasi dengan aparat
pemerintah setempat dan tokoh masyarakat. "Saya masih akan bicarakan
dengan mereka sehingga mendapatkan solusi yang terbaik tanpa menimbulkan
dampak negatif yang baru," ujarnya.
Lain dari itu, kata Kholil,
lokasi wisata itu bukan aset pemerintah kabupaten sehingga yang
mengambil keuntungan dari sana hanya segelintir orang.
Senada
dengan itu, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam mengatakan, lokasi
wisata itu sebaiknya ditutup selama belum ada fasilitas yang memadai
untuk keselamatan pengunjung.
Selain itu, lokasi tersebut kerap
dijadikan lokasi tindakan asusila oleh segelintir orang yang datang.
"Masyarakat banyak mengeluh dengan perilaku asusila yang dilakukan oleh
segelintir warga yang berbuat mesum. Sebaiknya ditutup saja," ujar
Khairul Kalam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Halimatus Sakdiyah
(19), gadis asal Bangkalan ditemukan tewas tenggelam di lokasi wisata
air terjun pada Minggu (3/7/2011) karena terpeleset dan tercebur ke
sungai. Karena tidak bisa berenang, akhirnya nyawanya tidak tertolong.
Sumber: KOMPAS.com
Wednesday, 6 July 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment