Mainz, a very old city in Germany and also one of the largest city during Roman Empire. Salah satu kota terindah di Jerman dan kota dimana sungai Mainz dan Rhein bertemu. Mainz juga kota dimana terapat banyak produksi wein. Perjalanan memakan waktu cukup lama dari Bonn, sekitar 2.5 jam. Di perjalanan, tempat duduk kami dipindah-pindah supaya bisa saling mengenal satu sama lain, karena ini merukapan acara international. Beberapa orang yg saya tahu dan beberapa saya kenal saat di Bus adalah dari Ukraine, Syria, Vietnam, Italy, US, China, dll. Salah satu hobi gua adalah bertukan informasi, bertukar bahasa, dan sama seperti teman-teman saya yg lain ketika gua ditanya tentang Indonesia, mereka cukup kaget kalau negara kita punya lebih dari 700 bahasa.
Hari sabtu adalah hari dimana para penduduk kota berkumpul di depan museum Gutenberg disamping Cathedral untuk menikmati, markt juga salah satu tempat berkunjung menarik di hari sabtu yang juga berada di samping Cathedral.
 |
auf den Markt neben Cathedral |
Trip pertama dimulai dari kunjungan ke museum Gutenberg, dan gratis, karena kami dari dari Hochschule Bonn-Rhein-Sieg.
 |
Gutenberg musem |
Gedung di belakang gua, hehe, adalah museum Gutenberg. What's interesting here is that the one of the collections of the museum is the first movable type printing. Ini sejarah printer pertama yg dulunya oleh Gutenberg digunakan untuk memproduksi massal the Bible,
source. The copies of Bible which were produced by Gutenberg were in Latin. To date, there still exists that machine even though it was reconstructed.
 |
She was showing us how to operate this machine. |
There are still two Bibles originally printed by Gutenberg.
 |
Bibles that were printed by Gutenberg |
|
|
Penemuan Gutenberg inilah yg menjadi penyokong pengeprinan massal
ninety five thesis dari Martin Luther, the German priest and a theology professor. Dia memprotes uskupnya, Albert of Mainz, melalui surat terhadap
Indulgences.
Indulgences adalah semacam pengampunan karena seseorang berbuat dosa, dan dengan melakukan ini dosa tersebut telah di ampuni.
Martin Luther memprotes hal tersebut karena bentuk penjualan indulgences tersebut merupakan pelanggaran dari hakekat dasar dan umat kristen dibohongi akan pengampunan dan pembayaran tersebut.
source
 |
Bible dalam bahasa latin |
Surat tersebut yang kemudian dikenal dengan
Ninety five thesis, yang kemudia ditranslate ke bahasa Jerman (
another source). Tulisan tersebut kemudian dikopi menggunakan printing press yang ditemukan oleh Gutenberg. Pada tahun 1519 tulisan dari Martin Luther tersebar hingga France, Italy dan, England. Dari sinilah kemudian reformasi agama Kristen, Kristen Protestan.
Until now, this Gutenberg invention is one of the most influential inventions in the world.
 |
Saint Stephan church with blue windows |
 |
Saint Stephan church |
 |
Mainzer Dom |
 |
Inside Mainzer Dom |
Please correct me by your comment if there is something wrong or different from the real one. I just love writing, listen to and reading a story.
Am 21.05.17
In Bonn.