Tuesday, 7 June 2016

Melirik Pesona Alam Desa Kertagena Daya Pamekasan

Desa Kertagena Daya dan Kertagena Tengah

Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur kabupaten Pamekasan, desa dimana kelapa tumbuh subur, termasuk pohon ta’al (siwalan) yang menghasilkan legen dan gula merah cair. Disini juga terdapat air terjun (air terjun bung lias) dan gua (beto lobeng, di dusun Polai Bawah). Gua ini dipercayai warga bahwa salah satu lubang gua tersebut tembus sampai gunung Payudan (tempat pertapaan Jokotole, dan raja-raja Madura).


Gua Batu Lobeng

Desa ini juga dikelilingi oleh wilayah perbukitan, pada bagian utara terdapat perbukitan yang cukup tinggi, dari yg paling kiri (bukit Jhembengan) dan yang paling kana (bukit Kerrem). Dibukit ini pula perbatasan antara kabupaten Pamekasan dan Sumenep berada, wilayah perbukitan yang dimiliki oleh dua kabupaten, yang dahulu merupakan satu kesatuan wilayah (Madura Timur), dan Madura Barat di sisi lain (kabupaten Bangkalan dan Sampang).


Dusun Polai Bawah Kertagena Daya

Sebelum saya bercerita lebih jauh, saya jelaskan dulu pandangan orang luar negeri mengapa wilayah perbukitan ini special. Sewaktu peringatan hari jadi Plat-M (Komunitas Blogger Madura) yang ketiga 23 December 2012, panitia menyiapkan #OTEMA (Obrolan Tentang Madura) 2012 di alun-alun kota Sumenep dengan mendatangkan pemateri dari Sumenep pula (M Faizi), yang sepak terjangnya sudah sampai di negeri Jerman. Pada saat beliau ke Jerman, ditanyalah beliau sama temannya yang di Jerman, “mengapa anda tidak minum bir, sedangkan anda merokok ?”, terus beliau jawab, “karena di Madura hanya terdapat pabrik rokok, bukan pabrik bir seperti di Jerman ini”. Itu sekilas cerita, perbincangan antara bir dan rokok. 


OTEMA PLAT-M 2012

Oke, balik lagi ke topik, apa yang menjadi spesial dari wilayah perbukitan ini ?
Iya, beliau cerita bahwa daun tembakau dari Madura sangat terkenal di negeri Jerman tersebut. Mereka menyebutnya, “Madura leaf”. Ternyata, Madura leaf tersebut dihasilkan dari salah satu tanah di perbukitan Jhembengan ini, orang lokal menyebutnya Tana Campalok (Tanah Campalok). Merupakan tanah yang berada tepat di garis perbatasan Pamekasan dan Sumenep. Tidak begitu luas, namun tanah ini begitu special karena menghasilkan daun tembakau yang tidak dapat dihasilkan dibelahan bumi manapun (according to some arguments by tobacco industry stakeholders). Sedangkan orang Madura menyebut hasil tembakau dari tanah tersebut “Bheko Campalok (Tembakau Campalok)”.


Perbukitan Paling Ujung adalah Lereng Bukit Jhembengan

Ini sebenarnya menarik untuk ditarik ke ranah research, mengingat kualitas daun tembakau yang tidak ada duanya ini, ternyata tumbuh di wilayah perbukitan, yang kadar airnya pasti tidak sebagus yang di persawahan. Dan anehnya, tembakau yang ditanam bersebelahan dengan tanah campalok ini, hasilnya tidak sebagus seperti tembakau yang ditanam di Tanah Campalok ini, meskipun tanahnya bersebelahan. Itulah kuasa Allah.
Perbuktian Jhembengan ini saya rasa akan lebih menarik, karena selain view ke countryside nya Pamekasan dan Sumenep, pengunjung bisa menikmati tumbuhnya Madura Leaf (Bheko Campalok) ini pada saat musim kemarau. Inilah saya rasa sisi special dari perbukitan ini.


View terhadap kota Pamekasan

Selain itu, di puncak perbukitan ini terdapat makam telunjuk raksasa (Makamma Tonjuk Landeur), bisa dibayangkan, ini makam telunjuknya aja bro, gimana makam raksasanya ya,,?,hee. Berdasarkan cerita warga sekitar sih katanya begitu. Disini, kita akan diajak menikmati kabupaten Pamekasan dan Sumenep dari atas, sambil duduk di bawah pohon ketapang. Sewaktu saya masih kecil, pohon ketapang ini ada 2. Warga sekitar mempercayainya bahwa kedua pohon itu adalah pasangan cowok dan cewek (bayangkan bro, pohon aja berpasangan, hee, kalian gimana?, saya gimana?, persoalan lain bro). Jadi, sewaktu saya mau SMP kalau tidak salah, salah satu pohon ketapang itu di sambar petir, katanya warga sih kedua pohon itu berperang. Jadilah sekarang tinggal satu pohon saja.


Puncak Bukit Kerrem

Setelah panjang lebar saya menjelaskan keindahan alam di wilayah desa ini, semoga tulisan ini bisa menyentil pihak terkait untuk melihat potensi wisata ini. Kalau ini betul-betul di kembangkan, tidak hanya masyarakat Pamekasan saja yang memperoleh manfaatnya, ini juga akan berimbas pada perekonomian masyarakat Sumenep mengingat perbukitan ini adalah perbatasan kabupaten Pamekasan dan Sumenep.






































* Lokasi pengambilan Gambar, Desa Kertagena Daya, Kertagena Tengah, Bungbaruh dan Lampereng.
* Gambar diambil Maret 2016 menggunakan Kamera 360 dan Kamera bawaan android.
* Keseluruhan wilayah meliputi seluruh desa tempat pengambilan gambar, secara umum kabupaten Pamekasan dan Sumenep

Saturday, 4 June 2016

Beasiswa Master Luar Negeri BPPLN-VOKASI-DIKTI (Lanjutan 1 - Pelatihan IELTS)


Mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri memang sesuatu yang luar biasa di impikan bagi sebagian banyak orang. Di Indonesia sendiri, ada dua lembaga yang secara umum sudah dikenal sebagai pemberi beasiswa yaitu LPDP dan DIKTI. Dua lembaga ini sumber dananya sama-sama dari pemerintah.

Dalam artikel ini, saya mau berbagi kepada kawan-kawan mengenai pengalaman dan proses beasiswa DIKTI yang programnya dikhususkan bagi Calon Dosen Vokasi (Politeknik), BPPLN Vokasi 2015/2016. Persyaratan paling utama untuk mengikuti beasiswa ini adalah adanya tenur (Politeknik) sebagai tempat mengajar kita nanti setelah lulus kuliah di luar negeri, dalam hal ini dibuktikan dengan di tandatanganinya Surat Pengangkatan Dosen Tetap di atas materai oleh Direktur Politeknik dan Calon Penerima Beasiswa, tidak apa-apa meskipun belum pernah ngajar.

Pada artikel sebelumnya, Perjuangan Mendapatkan Beasiswa BPPLN-Vokasi 2015, saya sudah memaparkan mengenai proses dari pendaftaran hingga pengumuman bagi yang lolos TKDA (Tes Kemampuan Dasar Akademik) dan dipanggil untuk mengikuti pelatihan bahasa. Nah, disini saya akan berbagi pengalaman saya selama pelatihan bahasa di salah satu perguruan tinggi di Bandung.

Pelatihan ini diawali dengan Orientasi (9-11/09/2015) selama tiga hari di Hotel Asmila Bandung dan yang paling terkesan adalah adanya outbound di bukit Lembang. Acara saya manfaatkan sebagai awal untuk mengenal teman-teman calon penerima beasiswa yang lain secara lebih dekat, mengingat selama enam bulan, terhitung mulai 14 Semptember 2015 sampai 01 Maret 2016, saya akan bersama mereka belajar bahasa inggris (IELTS) dengan target overall 6.0 dan nilai terendah tiap section (Listening, Reading, Writing, dan Speaking) adalah 5.5. Jadi kita waktu itu, supaya mendapat target tersebut, nilai yang harus didapat secara random adalah:
Listening         : 6.0
Reading : 6.0
Writing : 5.5
Speaking         : 5.5
Overal : 6.0
Nilai ini bisa di bolak balik.
Dalam menjalani pelatihan ini, kita dibagi menjadi 3 kelas, karena jumlah kita ada 50 orang. Saya waktu itu ada di kelas C dengan jumlah paling sedikit, yaitu 15 orang. Cukup kondusif lah bagi saya untuk belajar. Jadwal kita cukup padat waktu itu, yaitu 6.5 jam per hari (Senin - Jumat), mulai dari jam 7.00 – 15.00 dengan jeda waktu istirahat jam 12.00 – 13.30. Bisa teman-teman bayangkan, 6.5 jam perhari selama 6 bulan, belajar bahasa inggris (IELTS), memang cukup membosankan sepertinya.. hee. Dan yang terpenting adalah bahwa kita harus memenuhi kehadiran sebanyak 90%, kalau dihitung boleh tidak masuk(bolos) selama 10 hari maksimal. Akan tetapi, cita-cita tetaplah harus di perjuangkan. Disamping juga harus cari-cari universitas dan menyiapkan semua persyaratannya termasuk Motivation Letter, CV, Recommendation Letter, Ijazah dan Transkrip, semuanya harus berbahasa inggris, kan kuliahnya luar negeri bro, heee.

Mulai deh sambil browsing-browsing mengenai persyratan2 tersebut di sela-sela belajar IELTS, scoring bareng2, belajar bareng2 dan lain2. Insyaallah, kalau diingat2 sangat menyenangkan waktu itu, bagaiman kita berjuang bersama.

Selama 2 bulan pertama, kita di beri materi full tiap hari secara bergantian (Listening, Reading, Writing, Speaking) dengan dosen yang berbeda-beda pula. Dan masuk bulan ketiga, skemanya diganti menjadi latihan (Senin, Rabu, dan Jumat), sedangkan hari selasa dan kamis pembahasan. Waktu itu nilai saya tidak stabil alias naik turun, hehe. Naik turunnya di angka bawah lagi,kadang 5, 5.5. Hampir susah dapat 6 saya, hehe. TAPI, tidak ada yg tidak bisa di taklukkan selama kita berikhtiar. Saya tingkatkan belajar saya, jam 15.00 – 17.00 kita adakan belajar bareng di kampus. Dan saya masih nambah lagi waktu latihan bersama teman kos saya, Luthfi, dari jam 19.30 – 22.00. Cukup padat sekali, bahkan saya terbiasa tidur malam hanya 4 – 5 jam, hee.

Finally, kita sepakat untuk melakukan Real Test pertama pada tanggal 30 / 01 / 2016 di British Council. Karena saya waktu itu baru pertama kali ikut real test IELTS, rasanya deg degan brow, dan cukup ketat juga pelaksanaanya. Apalagi saat jadwal speaking (31/01/2016), ngomong sama bule dari Amerika. 13 hari setelah real test, pengumuman release, dan hasilnya Alhamdulillah waktu itu saya lolos target dikti dengan overall 6.0 (Listening 6.0, Reading 6.0, Speaking 6.0 dan Writing 6.5), paling tinggi Writing, mungkin karena penguasaan Grammar saya sudah ditempa sewaktu kursus di Pare, hehe. Akan tetapi, ini tidak memenuhi kampus yang sangat saya idamkan dengan jurusan uniknya, Bonn-Rhein-Sieg University of Applied Sciences, jurusan Autonomous Systems. Perjuangan mendapatkan LoA dan dukungan professor dari kampus ini saya ceritakan di artikel lain, don’t miss it, hehee.

Sisa waktu mulai 13/02/2016 sampai 01/03/2016, bahkan sejak setelah real test pertama, saya sudah harus mempersiapkan real test yang kedua, buat jaga-jaga. Dan dipesanlah jadwal real test kedua tersebut pada tanggal 05/03/2016. Dengan evaluasi dari hasil tes pertama yang kurang dari satu bulan, mau tidak mau harus siap, harus maksimal, dan harus lebih baik dari real test pertama. Test yang kedua ini kita ikut yang di organisir oleh IDP (Australia), sama saja sih sebenarnya, cuma beda manajemen saja. Pengumuman waktu itu sama, yaitu 13 hari setelah tes, tepatnya tanggal 18/03/2016. Dan…

Pengumumanpun keluar, sekitar jam 16.00, Alhamdulillah saya bisa dapat overall 6.5 (Listening 6.5, Reading 6.0, Speaking 6.5 dan Writing 6.0). Meskipun sudah tutup pendaftaran di universitas yang saya maksud di atas, saya tetap menghubungi professor dan internasional office nya, DO THE BEST, LET GOD DO THE REST. Perjuangan ini saya tulis di artikel lain, hingga ada good news dari professor.

Akhirnya pelatihan inipun selesai, dan kita bisa balik ke rumah masing-masing. Oiya lupa, saya bolos 5 hari waktu itu, hehe, buat urus E-Passport di Surabaya dan urus Recommendation Letter di kampus saya, Universitas Trunojoyo Madura.

# mencoba adalah langkah awal bahwa anda berani

Friday, 3 June 2016

Mengurus STNK Hilang di Samsat Pamekasan (TANPA CALO)


Anda pernah sedang kehilang STNK ? Khususnya wilayah STNK yang akan di urus di Samsat Pamekasan ?

Tidak usah panik, meskipun teman-teman kita yang memiliki kasus sama telah menyebarka isu mahalnya mengurus STNK hilang. Ada yg bilang 700 ribu (wauw), 450 ribu, hingga 325 ribu, itu saya dengar secara langsung dari teman-teman saya yang pernah urus, akan tetapi mereka pakai BIRO JASA, alias CALO, hee.

Oke baiklah, disini secara gamblang (step-by-step) saya share ke teman-teman yang memiliki kasus sama seperti saya (kasus April 2016). Dengan biaya yang jauh cukup murah dibanding semuanya, HANYA 105 ribu, dengan jangka waktu minimal 2 hari dari kehilangan, STNK sudah bisa di tangan.

Ini langkah-langkahnya :
  1.  (19/04/2016) Lapor Kehilangan ke Polres Pamekasan (sopan ya), di bagian pelayanan, tidak usah masuk ke polresnya (kecuali mau parkir di dalam), tepat di selatan pintu masuk. Jelaskan ke mereka bahwa anda kehilangan STNK beserta lokasi hilangnya. Ingat TIDAK USAH BAYAR dan tidak perlu bertanya biayanya berapa, karena memang GERATIS. Kalau sudah dapat surat kehilangan STNK, jangan lupa bilang terimakasih.

    Surat kehilangan STNK

  2. Cek fisik kendaran di Samsat. Langsung ke parkir belakang untuk di ambil nomor mesin dan nomor rangka, ingat TIDAK USAH BAYAR (NO PUNGLI). Setelah dapat hasil cek fisiknya, kalian ke bagian administrasi cek fisik (di sebelah kirinya pembuatan plat nomor kalau dari pintu masuk). 
    Sebelum hasil cek fisik tadi di setor, kalian diminta untuk menandatangani surat pernyataan bahwa “Cek Fisik Tidak Usah Bayar”, ambil formnya di meja depannya gedung itu (GRATIS) dan Map Putih dari Samsat (GRATIS). Isikan data kalian di form tersebut dan tanda tangani. Setelah itu setor (1. Hasil cek fisik, 2. Pernyataan, 3. Surat kehilangan, 4. KTP, 5. BPKB Asli, 6. Map) ke loket, dan tunggu nama kalian di panggil. Setelah kalian dapat surat keterangan hasil cek fisik, maka lanjut ke langkah berikutnya. (semuanya GRATIS).   

    Surat pernyataan cek fisik


    Hasil Cek Fisik :
    Hasil cek fisik
  3.  Buat berita kehilangan di Radio (saya waktu itu pakai Karimata FM di Jl. Panglegur selatannya Universitas Madura), bayar 5 ribu rupiah. Kalian akan dapat bukti Publikasi Kehilangan.

    Surat publikasi kehilangan


  4. Buat berita kehilangan di surat kabar (waktu itu saya pakai Radar Madura), biayanya 50 ribu. Dan berita akan di publish besoknya (20/04/2016). Jadi nanti kita gunting beritanya di bagian iklan baris. Dan di kliping ke kertas A4. 
  5.  Buat surat pernyataan kehilangan ditandatangani (Materai 6.000).  

    Surat pernyataan kehilangan bermaterai

  6.  (20/04/2016) Buat surat duplikat STNK di Satlantas Pamekasan (dulu Polwil). Masuk ke gedung pas di timurnya lapangan depan. Masuk ke bagian KAUR MINTU SATLANTAS (NINING DYAH PS). Kalau bingung, bisa Tanya polisi di depan, atau tukang parkir di depan masjid Satlantas. Ini ruangannya :  
    Lampirkan semua persyarataanya, termasuk yang sudah saya urus di tanggal 19/04/2016. Jangan lupa pakai Map ya. Tunggu di luar ruangan sampai nama kalian di panggil. Setelah itu, kalian akan dapat Surat Keterangan duplikat dari Satlantas (GERATISSS).   Ini persyaratannya: 
    Dokumen yang diperlukan untuk membuat surat keterangan duplikat STNK

    Hasil dari Satlantas (Surat Keterangan Duplikat STNK)  

    Surat keterangan duplikat STNK

  7. Balik ke Samsat lagi, dan serahkan semua berkas yg terdapat di persyaratan Satlantas ke LOKET tepat di depan Samsat (Paling depan, biasanya yang jaga cewek). Nanti kalian dikasih Formulir Permohonan STNK dan Surat Pernyataan Tidak Dipungut Biaya. (Saat itu saya hanya mengisi surat pernyataanya saja, dan ditanda tangani).

    Surat pernyataan tidak dipungut biaya

  8.   Setelah itu, masuk ke dalam dan minta surat LEGES di bagian PELAYANAN INFORMASI DAN KOMPLIN (isinya sebenarnya surat kuasa, tapi waktu itu karena yang urus saya sendiri, dan BPKB atas nama saya sendiri). Jadi saya hanya tulis nama, dan ditanda tangani.
             Map kalian akan ditempeli biayanya :    
     Setelah dapat surat tersebut, langsung kumpulkan seluruh persyaratan tadi di Loket 1 PENDAFTARAN DAN PENETAPAN sebelah barat. 
  9.  Duduk manis di kursi sambil nunggu nama dipanggil. Saat di panggil kalian diminta membayar biayanya RP. 50,000. KECUALI kalian belum bayar pajak tahunan, maka saat itu juga kalian diminta harus bayar. Jadi karena saya sudah bayar pajak pada Maret 2016, saya hanya bayar 50ribu saja.    

    Keterangan lunas PKB

  10. STNK sudah jadi, pulang dan hati2 hilang lagi ya. Hehe.


·         Total biaya:
-          Publikasi Radio dan Koran = 5.000 + 50.000 = 55.000
-          Biaya STNK Hilang di Samsat  = 50.000
-          Total = Rp. 105.000
 
Begitulah prosedurnya kawan-kawan. JANGAN PERNAH mendukung PERCALOAN dengan menggunakan jasanya.


  • Proses 2,3,4,5 bisa di bolak balik urutannya.
  • Jangan lupa bawa balpoin meskipun sudah disediakan

 

 

Semoga bermanfaat !